Sabtu, 17 Oktober 2015

SEMINGGU DI FILIPINA (BORACAY-EL NIDO-PUERTO PRINCESA-MANILA)

Filipina..negara yang tak jauh berbeda dengan Indonesia. Negara ini merupakan negara kepulauan dengan penduduk yang memiliki paras dan postur tubuh yang tak jauh berbeda dengan penduduk Indonesia. Tak heran selama di Filipina beberapa orang berbicara dengan bahasa Tagalog kepada saya. Mereka mengira saya adalah bagian dari penduduk setempat.



Selama seminggu tepatnya mulai tanggal 17 Agustus 2015 sampai dengan 23 Agustus 2015, saya menghabiskan waktu liburan di negara ini bersama dengan 3 orang teman (Minar, Ikhsan dan Yogi).
Oleh karena negara ini merupakan negara kepulauan, maka negara ini memiliki banyak tujuan wisata.  Pada kesempatan ini, saya dan teman-teman memilih Boracay, El Nido, Puerto Princesa dan Manila dalam seminggu perjalanan.

Tepat di hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, kami berangkat menuju Manila dengan maskapai Cebu Pacific Air pada pukul 00.25 WIB dan tiba pukul 05.25 waktu Manila. Seperti biasa, kami mengandalkan tiket promo untuk perjalanan wisata. Tiket Jakarta-Manila ini kami peroleh dengan harga Rp 430.751.

Tujuan pertama kami adalah Boracay dengan White beach nya yang sangat terkenal di kalangan wisatawan. Untuk mencapai Boracay, terdapat 2 (dua) alternatif penerbangan, di antaranya Manila-Caticlan atau Manila-Kalibo. Harga tiket Manila-Kalibo biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga tiket Manila-Caticlan. Hal ini dikarenakan apabila kita memilih penerbangan Manila-Kalibo maka kita memerlukan extra waktu kurang lebih selama 2 jam sebelum mencapai pelabuhan penyebrangan untuk menuju Boracay (Caticlan Jetty Port).

Dalam perjalanan kali ini kami memilih jalur penerbangan Manila-Kalibo dengan maskapai penerbangan Air Asia.



Penerbangan Cebu Pacific Air untuk Jakarta-Manila landing di terminal 3 Ninoy Aquino International Airport (NAIA). Sementara untuk penerbangan Manila-Kalibo dengan maskapai penerbangan Air Asia berada di terminal 4. Dengan demikian memerlukan waktu untuk berpindah terminal karena jarak antar terminal di bandara NAIA tidak terlalu dekat. Apabila hendak memilih penerbangan, persiapan waktu jeda yang cukup antara satu penerbangan ke penerbangan selanjutnya. 



termina 3 Ninoy Aquino International Airport
Untuk berpindah dari terminal 3 NAIA ke terminal 4 NAIA  kita dapat menggunakan taksi yang berada di sebrang pintu keluar terminal 3 tepatnya di sebrang gate 6. Taksi di sini berwarna putih menggunakan argometer . Biaya transportasi dengan menggunakan taksi dari terminal 3 menuju terminal 4 sekitar 85 PHP dengan menggunakan taksi putih ini.

taksi argometer berada di sebrang pintu keluar ini

taksi dengan argometer


Penerbangan dari Manila menuju Kalibo ditempuh selama 1 jam. Sebelum landing di Kalibo International Airport, salah satu pramugari Air Asia akan menawarkan paket tiket tur dari Southwest Tour (Boracay), Inc yang terdiri dari perjalanan mulai dari bandara Kalibo hingga menuju penginapan di Boracay seharga 520 PHP. Tiket ini bukan hanya untuk tiket bus saja tetapi sudah termasuk tiket kapal ferry untuk penyebrangan menuju Boracay (Caticlan Jetty Port menuju Cagba Jetty Port), environment fee dan jasa antar menuju penginapan di Boracay nanti.
Tiket tur Soutwest yang dibeli dari Air Asia

Harga yang ditawarkan Air Asia lebih murah dibandingkan apabila kita mengambil tiket secara terpisah. Menurut saya, Soutwest Tour memberikan pelayanan yang cukup memuaskan mulai dari bus yang digunakan, kapal ferry, dan jasa antar hingga tiba di penginapan. Stan Soutwest Tour dapat dijumpai di sebrang pintu keluar bandara Kalibo. Ketika sudah sampai di Kalibo, maka segera tukarkan tiket yang sudah dibeli dari AirAsia . Tiket akan ditukar dengan stiker yang ditempelkan di baju di mana di stiker ini dituliskan nama penginapan di Boracay. Hal ini nanti nya untuk mempermudah pihak Soutwest untuk mengidentifikasi customernya dan untuk mempermudah dalam mengatur jasa antar customer/pembagian transportasi dari pelabuhan di Boracay  menuju penginapan.

Perjalanan darat dari Kalibo menuju pelabuhan Caticlan ditempuh kurang lebih selama 2 jam dan penyebrangan dengan menggunakan kapal ferry dari pelabuhan Caticlan menuju Boracay ditempuh selama kurang lebih 30 menit. Tak perlu khawatir dengan perpindahan transportasi selama perjalanan karena semuanya telah diatur dengan cukup baik oleh pihak Soutwest.

Stan Soutwest yang berada di sebrang pintu keluar Kalibo Internatinal Airport
Bus yang digunakan untuk perjalanan Kalibo menuju Caticlan




Tiket tur yang dibeli dari Air Asia akan ditukar dengan stiker ini






























Kapal penyebrangan Caticlan-Boracay


Transportasi dari Cagba Jetty Port (pelabuhan Boracay) menuju penginapan


Setibanya di Boracay, pihak Soutwest telah mencarikan transportasi untuk setiap wisatawan yang menggunakan jasanya. Wisatawan yang memiliki arah destinasi penginapan yang searah akan digabungkan dalam satu kendaraan.






Welcome drink @ Frendz Boracay
Selama di Boracay kami menginap di Frendz Boracay yang letaknya tidak terlalu jauh dari White Beach. Selama 3 hari 2 malam di Boracay kami menginap di sini dan kamar tipe dorm menjadi pilihan kami oleh karena harga yang cukup murah yaitu sekitar Rp 280.000 untuk 3 hari 2 malam. Kamar dorm terdiri dari dorm wanita dan dorm pria. Dorm wanita terdiri dari 8 tempat tidur dan dorm pria terdiri dari 8 tempat tidur juga.  Perlu diketahui apabila kita memilih kamar tipe dorm, maka kita harus dapat menerima dan beradaptasi dengan traveler lainnya karena setiap orang memiliki karakter yang berbeda dan kebiasaan yang berbeda pula dan di satu dorm ini hanya terdapat satu kamar mandi.
Receptionist @ Frendz Boracay
Kamar dorm @ Frendz Boracay


Kamar mandi dorm Frendz Boracay

Frendz Boracay ini sangat berkesan bagi saya dan teman-teman karena di sini kami menemui hal-hal baru. Salah satunya pengalaman teman saya yang berada di dorm pria. Malam pertama di dorm, kedua orang teman saya mengalami gangguan sewaktu tidur karena dua orang teman asing yang berada di dorm pulang larut malam dalam kondisi mabuk. Sementara di malam kedua, teman-teman saya dikejutkan oleh seorang teman asing yang bercinta dengan seoarang wanita. Mereka seakan tak memperdulikan keberadaan orang lain di sekitar mereka. Gangguan tidur di hari kedua ini mungkin cukup menyenangkan bagi kedua teman saya. Mendapat “tontonan” gratis di malam hari..wow…
Bagi kalian yang tidak bersedia untuk menerima hal-hal yang mengejutkan dan memakluminya, saya tidak menyarankan untuk memilih kamar tipe dorm ini.

Hari pertama di Boracay…17 Agustus 2015

Kami tiba di Boracay sekitar pukul 14.00 dan kemudian menghabiskan waktu di White Beach. Hari pertama ini sangat mengesankan, karena inilah hari dimana saya melihat pantai yang sangat indah selama perjalanan wisata yang pernah saya lalui. Keindahan pantai ini terletak pada pasir putihnya yang sangat lembut, garis pantai yang panjang ditambah dengan banyaknya kapal-kapal sailing dengan layar yang berwarna biru. Berenang di pantai ini sangat lah menyenangkan karena ombak yang tidak terlalu besar dan kita dapat berenang jauh dari pinggir pantai dengan dasar laut yang berpasir lembut. Kondisi dasar lautan masih tidak terlalu dalam walaupun sudah menjauhi pinggir pantai. Semakin sore pantai ini semakin ramai oleh kedatangan wisatawan.

White Beach @ Boracay

Sailing boat @ White Beach









Hari pertama di Boracay kami mencoba salah satu restoran halal dengan menu masakan Arab. Restoran ini bernama Jannah Restaurant. Menurut saya harga makanan di restoran ini cukup mahal bagi traveler dengan low budget. Jarang ditemui restoran halal di sini, mungkin restoran ini dapat menjadi salah satu pilihan dari sekian restoran yang ada.
Harga makanan di Jannah Restaurant

Menu makanan di Jannah Restaurant

Malam hari di Boracay cukup ramai dengan adanya restoran-restoran di pinggir pantai yang menawarkan hiburan  berupa tarian api dan live music, bar, jasa tattoo, dan penjual-penjual souvenir .

Restoran pinggir pantai dengan hiburan tarian api

Jasa pembuatan temporary tattoo di pinggir pantai 

Temporary tattoo

Istana pasir Boracay di malam hari

Hari Kedua di Boracay…18 Agustus 2015

Awalnya kami ingin mencoba Ariel’s Point trip seharga 2000 peso. Oleh karena keterbatasan budget, kami pun mengurungkan niat kami dan memutuskan untuk lebih mengeksplore White Beach mulai dari station 1 hingga station 3, pasar D’Talipapa, D’Mall dan Bulabog Beach yang berada di sisi berlawanan dari White Beach.
Di sepanjang White Beach kami menjumpai banyak yang menawarkan jasa watersport di antaranya jetski, sailing boat, flying fish, kitesurfing, bananaboat, parasailing dan lain sebagainya. Selain itu pula kami menjumpai banyak nya istana pasir yang dibuat oleh anak-anak kecil Filipina. Untuk berfoto dengan istana pasir bertuliskan Boracay ini, mereka meminta sejumlah uang, kita dapat memberikan 10 peso atau 20 peso. Selain itu pula kita dapat meminta , untuk membuatkan nama kita di istana pasir tersebut.
Di station 1 White Beach, kami menjumpai adanya Willy’s Rock. Willy’s Rock merupakan batu ikon White Beach Boracay yang berupa pulau karang kecil yang terletak kurang lebih 100 m dari pinggir pantai. Di atas pulau karang kecil ini terdapat kapel kecil dengan patung bunda Maria.  Untuk dapat mencapai tempat ini kita dapat berjalan kaki atau berenang dari pinggir pantai. Laut di sekitar tempat ini tidaklah terlalu dalam. Pulau karang kecil ini dapat menjadi salah satu spot untuk berfoto dengan berlatarkan keindahan laut Boracay.


Willy's Rock





Setelah menghabiskan waktu untuk berfoto di Willy’s Rock ini, kami pun mengunjungi warung juice yang terkenal di Boracay (Jonah’s Fruit Shakes). Harga satu gelas besar jus : 100-120 peso. Jus mango banana menjadi favorit saya. 120 peso cukup bernilai untuk segelas jus yang kental dan nikmat di tengah panas nya cuaca pantai di siang hari.

Selain mengeksplore White Beach, kami pun mendatangi D’Mall dan pasar D’Talipapa. D’Mall merupakan suatu kawasan di station 2 yang terdiri dari beberapa toko dan beberapa restoran. Sementara pasar D’Talipapa berada tak jauh dari D’Mall. Layaknya pasar, D’Talipapa terdapat beberapa toko menjual berbagai pakaian dan souvenir khas Filipina yang dapat dijadikan oleh-oleh. Sistem tawar menawar pun berlaku di sini.

Pasar D'Talipapa

Seteleh menyelusuri D’Mall dan pasar D’Talipapa, maka kami mencoba untuk mendatangi Bulabog Beach. Jalan menuju Bulabog Beach tidak terlalu jauh dari pintu keluar D’Mall.Bulabog Beach tidaklah seindah White Beach. Di Bulabog Beach ini banyak dijumpai kapal-kapal nelayan dan jarang ditemui adanya wisatawan yang berjemur atau pun berenang. Seperjalanan kami menuju dan keluar dari Bulabog Beach ini, kami menemui salah satu café yang bernama I-Café. Di sini saya mendapati bahwa di I-Café ini juga menawarkan paket-paket wisata. Tempat ini dapat menjadi alternatif di samping pemesanan paket wisata dari tempat penginapan.

Bulabog Beach




Di hari kedua ini kami pun berencana untuk mengunjungi Boracay Butterfly Garden. Akan tetapi kami mendapat informasi dari salah satu supir tricycle bahwa Boracay Butterfly Garden di Bulabog Beach sudah tutup dan tidak beroperasi lagi.
Rencana awal lainnya, kami berencana untuk mengikuti kegiatan pubcrawling di malam hari. Akan tetapi setelah mendapati pubcrawling ini  layaknya kegiatan outbound kantor dengan berbagai game nya, kami pun mengurungkan niat. Untuk dapat mengikuti pubcrawling kita harus membayar 990 PHP, apabila kita memesannya lebih awal maka akan diberikan harga lebih murah, 690 PHP.






Hari ketiga di Boracay…19 Agustus 2015

Inilah hari terakhir kami di Boracay. Sekitar pukul 12.00 kami memesan jasa Soutwest dari penginapan untuk mengantarkan kami menuju bandara di Caticlan (Godofredo P. Ramos Airport). Lagi lagi saya katakana bahwa Southwest memberikan jasa pelayanan yang cukup memuaskan. Pihak Soutwest menjemput kami di Frendz, mengantarkan ke pelabuhan penyebrangan di Boracay (Cagba Jetty Port), menyediakan kapal ferry penyebrangan ke pelabuhan Caticlan (Caticlan Jetty Port) hingga menyediakan transportasi menuju bandara Caticlan (Godofredo P. Ramos Airport). Penerbangan dari Caticlan menuju Manila dengan maskapai Cebu Pacific Air menjadi pilihan.  Caticlan Jetty Port menuju Godofredo P. Ramos Airport sangatlah dekat, hanya memerlukan waktu sekitar 5-10 menit dengan menggunakan mobil minivan.
Harga jasa penjemputan dan transportasi Southwest mulai dari penginapan di Frendz Boracay hingga menuju bandara di Caticlan (Godofredo P. Ramos Airp) adalah sebesar 250 PHP. Ini  belum termasuk terminal fee di pelabuhan sebesar 100 PHP.

19 Agustus 2015 pukul 16.00 adalah penerbangan kami dari Caticlan menuju Manila. Penerbangan Cebu Pacific Air ini akan landing di terminal 4 Ninoy Aquino International Airport. Untuk dapat menuju Puerto Princesa dan melanjutkan perjalanan menuju El Nido maka harus melanjutkan penerbangan dari Manila menuju Puerto Princesa. Penerbangan dengan maskapai Cebu Pacific Air untuk Manila-Puerto Princesa berada di terminal 3 NAIA. Oleh karena Boracay-Manila landing di terminal 4 dan penerbangan selanjutnya Manila-Puerto Princesa berada di terminal 3, maka kita dapat berpindah dengan menggunakan shuttle bus seharga ±20 PHP atau dengan naik taksi ±200 PHP. Taksi di terminal 4 ini tidak menggunakan argometer, jadi harga langsung ditetapkan supir. Taksi yang ada di terminal 4 adalah taksi berwarna kuning.

19-20 Agustus 2015…Manila…

Tanggal 20 Agustus 2015 pukul 05.20 adalah penerbangan kami dari Manila menuju Puerto Princesa. Ini berarti kami memiliki waktu selama kurang lebih 12 jam di Manila. Selama transit di Manila selama ±12 jam ini kami menitipkan koper dan ransel di baggage store di terminal 3 dan kemudian kami pun menggunakan waktu tersebut untuk mendatangi mall yang kabarnya adalah mall terbesar di Asia Tenggara. Nama mall tersebut adalah Mall of Asia atau sering juga disebut SM Mall. Mall Of Asia ini memang cukup besar tetapi menurut saya mall ini tak jauh berbeda dengan mall yang ada di Jakarta. Hanya saja Mall Of Asia ini memili areal permainan, diantara kami mencoba flying fox (zipline) dan bianglala (MOA eye).  Untuk dapat bermain zipline maka dikenakan biaya sebesar 150 peso dan untuk menaiki MOA eye dikenakan biaya sebesar 150 peso untuk sekali putaran.
Pemandangan dari Mall Of Asia

MOA Eye

Sekitar pukul 23.00 kami pun kembali ke bandara dan kami pun bermalam di airport  menuggu pagi untuk melanjutkan perjalanan. Di bandara NAIA kita akan menjumpai banyak orang yang tidur di sudut-sudut dan kursi kursi yang ada bandara dan tidak ada petugas yang melarang hal tersebut.

20 Agustus 2015…Puerto Princesa-El Nido

Pagi hari pukul 05.20 tanggal 20 Agustus 2015 adalah penerbangan kami menuju Puerto Princesa. Waktu tempuh Manila-Puerto Princesa adalah sekitar 1 jam 20 menit. Setibanya di Puerto Princesa kami langsung mendatangi salah satu stan travel di luar pintu bandara untuk dapat menyewa minivan menuju El Nido. Harga shared minivan dari bandara Puerto Princesa menuju El Nido : 600 peso. Shared minivan ini akan berhenti di terminal bus di El Nido dan tidak mengantarkan penumpangnya hingga ke penginapan. Ada peraturan dari pemerintah setempat yang mengharuskan setiap bus atau minivan untuk berhenti di terminal dan wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju penginapan dengan menggunakan tricycle. Harga sewa tricycle dari terminal menuju penginapan adalah 50 peso.

Lama perjalanan dari bandara Puerto Princesa menuju El Nido adalah sekitar 5-6 jam.
Selama di El Nido kami menginap di Regime Hotel. Harga sewa kamar dengan 4 tempat tidur adalah sebesar Rp 313.000  per orang untuk 3 hari 2 malam. Melalui Regime Hotel ini kami mengambil Tour El Nido. Harga yang ditawarkan pihak hotel lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Tour El Nido tour terdiri dari tour A, tour B, tour C dan tour D. Kami memesan paket tour A seharga 800 PHP untuk hari kedua di El Nido.



20 Agustus 2015…Hari pertama di El Nido…

Di hari pertama di El Nido, kami menyewa tricycle untuk menuju salah satu pantai di El Nido yaitu Las Cabanas. Harga sewa tricycle untuk menuju Las Cabanas 150 peso. Kami menghabiskan waktu hingga sunset di Las Cabanas. Di malam harinya, kami makan malam di Squidos, restaurant yang tidak terlalu jauh dari penginapan.
Las Cabanas Beach

Pantai Las Cabanas

21 Agustus 2015…Hari kedua di El Nido…

Hari kedua ini kami habiskan dengan tour A. Tour A El Nido terdiri dari small lagoon, big lagoon, secret lagoon, 7 commando dan simizu island.
Sayangnya hari kedua ini hujan turun dan angin cukup kencanh sehingga awan gelap dan hasil foto tidak terlalu bagus. Apabila cuaca cukup cerah, maka paket  tour A El Nido ini sangatlah indah dan berkesan.
Untuk menuju beberapa pemberhentian di tour A ini, kami menggunakan kapal bermotor untuk mengeksplore beberapa tempat. Sayangnya hujan deras turun di tengah perjalanan.
Seorang turis melamar kekasihnya di tengah perjalanan tour A dengan hujan yang deras

Salah satu tempat yang sangat indah di tour A ini adalah big lagoon. Di sini kita dapat menyewa kayak untuk mengeksplore nya. Sangat indah tempat ini. Kesunyian dan hijaunya tempat ini semakin memperindahnya. Tempat ini bagaikan surga yang tersembunyi.
Kayaking di big lagoon

Big Lagoon

Bagi traveler, saya menyarankan untuk dapat bepergian ke El Nido di saat musim kemarau dan menghindari musim hujan. Dengan demikian keindahan lagoon dapat lebih dinikmati dan kita pun dapat terkagum dibuatnya.
Hijaunya Big Lagoon
Big lagoon


Simizu Island
Tempat pemberhentian lainnya di tour A ini adalah simizu Island. Di tempat inilah para wisatawan yang bergabung di satu kapal untuk tour A beristirahat untuk makan siang. Pasir putih dan air laut di simizu Island ini sangatlah bersih. Paket makan siang sudah termasuk dalam paket tour A.
Makan siang di Simizu Island


Jernihnya air laut di Simizu Island


Tour A ini berakhir di sore hari. Di malam hari nya kami mengeksplore pinggir pantai El Nido dengan berjalan kaki. Di pinggir pantai ini terdapat beberapa bar dan kami menghabiskan beberapa jam di salah satu bar dengan live music dan minuman.

22 Agustus 2015…Hari ketiga di El Nido…

Di hari ketiga ini kami kembali ke Puerto Princesa. Dengan meminta bantuan pihak penginapan (Regime Hotel), kami menyewa minivan yang akan mengantarkan kami menuju penginapan di Puerto Princesa. Pihak Regime Hotel menggunakan jasa Murphy travel dengan harga 500 peso. Menurut saya, Murphhy ini tidaklah rekomen karena kurang memperhatikan batas penumpang di minivan.
Saya mendapati ada travel yang cukup rekomen untuk jasa transportasi dari dan ke Puerto Princesa. Jasa travel tersebut bernama Camarih. Adapun jadwal keberangkatan Camarih sebagaimana gambar di bawah ini

Setibanya di Puerto Princesa kami diantarkan ke penginapan Puerto Princesa Pension. Tak banyak yang kami lakukan di Puerto Princesa  oleh karena keterbatasan waktu. Kami sangat ingin megikuti tour Underground river, akan tetapi keterbatasan waktu mengharuskan kami untuk mengurungkan niat tersebut.
Puerto Princesa merupakan suatu kawasan kota kecil dan beberapa tempat yang sempat kami kunjungi diantaranya pantai yang menyerupai pantai Ancol di Indoneia, Immaculate Catedral, dan Plaza Quartel (WW-II Memorial Museum). Malam harinya kami menghabiskan waktu di penginapan sambil menikmati minuman Boracay Rum yang kami beli di salah salah swalayan.
Pantai di Puerto Princesa
Immaculate Catedral
Plaza Quartel


23 Agustus 2015…Hari kedua di Puerto Princesa dan hari terakhir di Manila..

Hari kedua di Puerto Princesa tepatnya pukul 12.05 adalah penerbangan kami dari Puerto Princesa menuju Manila. Untuk menuju bandara, Puerto Pension memberikan jasa pengantaran gratis. Puerto Princesa – Manila ditempuh selama 1 jam 20 menit. Setibanya di Manila, saya dan Yogi kembali mendatangi Mall Of Asia khusus mendatangi salah satu toko yaitu Kultura. Tempat ini menjual beberapa jenis oleh-oleh khas Filipina dengan fixed price. Walaupun terdapat di mall yang besar, tetapi harga barang-barang di Kultura cukup terjangkau,
Kultura @ Mall of Asia


Di hari itu juga tepatnya tanggal 23 Agustus 2015 kami kembali menuju Jakarta. Adapun penerbangan Manila-Jakarta adalah pukul 20.45. Sayangnya penerbangan Manila-Jakarta mengalami penundaan dan kami pun tiba dini hari di Jakarta.
Love Boracay
Hingga tulisan ini saya buat, Boracay adalah pantai yang terindah sepanjang perjalanan wisata saya. Filipina dengan destinasi wisata lainnya memanggil saya untuk kembali lagi ke negara tersebut,,,mungkin selanjutnya Cebu dengan wisata renang di lautan bersama whale shark.

Pasir putihnya Boracay

White Beach @ Boracay, Filipina

White Beach

7 komentar:

  1. monmon, jd pengen ke boracaaaayyyyy, eh kau ga crtain lho paket elnino 21 agustus beli dr jakarta apa pas d sana???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  2. Belum ya.. Kayaknya udah say.. Beli paket El nido nya dari tempat penginapan..

    BalasHapus
  3. Budgetnya berapa nih kira-kira semuanya?

    BalasHapus
  4. Sis.. Boleh d rinci budget travel ny brpa yg ini?? Heheh.. Thx before..

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. Duh sy baru aja sampai kemanila mau wisata jelajah dilipina. Deatinasi awal mau ke davao dulu untuk istirahat ditempat teman saya. Rencana jeesokannya baru start.
    Eh sampai bandara ninoy dimunta booking hotel, rekap bisnis dan biaya hidup selama liburan.
    Sy gk booking hitel dan gk punya busines report dan saya bilang inap diteman sy dan biaya non hotel karena dari teman ke teman.
    Langsung excluded.
    Ada tios nggak ?

    BalasHapus