Filipina..negara
yang tak jauh berbeda dengan Indonesia. Negara ini merupakan negara kepulauan
dengan penduduk yang memiliki paras dan postur tubuh yang tak jauh berbeda
dengan penduduk Indonesia. Tak heran selama di Filipina beberapa orang
berbicara dengan bahasa Tagalog kepada saya. Mereka mengira saya adalah bagian
dari penduduk setempat.
Selama
seminggu tepatnya mulai tanggal 17 Agustus 2015 sampai dengan 23 Agustus 2015,
saya menghabiskan waktu liburan di negara ini bersama dengan 3 orang teman
(Minar, Ikhsan dan Yogi).
Oleh karena
negara ini merupakan negara kepulauan, maka negara ini memiliki banyak tujuan
wisata. Pada kesempatan ini, saya dan
teman-teman memilih Boracay, El Nido, Puerto Princesa dan Manila dalam seminggu
perjalanan.
Tepat di
hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, kami berangkat menuju Manila dengan
maskapai Cebu Pacific Air pada pukul 00.25 WIB dan tiba pukul 05.25 waktu
Manila. Seperti biasa, kami mengandalkan tiket promo untuk perjalanan wisata.
Tiket Jakarta-Manila ini kami peroleh dengan harga Rp 430.751.
Tujuan
pertama kami adalah Boracay dengan White beach nya yang sangat terkenal di
kalangan wisatawan. Untuk mencapai Boracay, terdapat 2 (dua) alternatif
penerbangan, di antaranya Manila-Caticlan atau Manila-Kalibo. Harga tiket
Manila-Kalibo biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga tiket
Manila-Caticlan. Hal ini dikarenakan apabila kita memilih penerbangan
Manila-Kalibo maka kita memerlukan extra waktu kurang lebih selama 2 jam
sebelum mencapai pelabuhan penyebrangan untuk menuju Boracay (Caticlan Jetty Port).
Dalam perjalanan kali ini kami memilih jalur
penerbangan Manila-Kalibo dengan maskapai penerbangan Air Asia.
Penerbangan
Cebu Pacific Air untuk Jakarta-Manila landing di terminal 3 Ninoy Aquino
International Airport (
NAIA).
Sementara untuk penerbangan Manila-Kalibo dengan maskapai penerbangan Air Asia
berada di terminal 4. Dengan demikian memerlukan waktu untuk berpindah terminal
karena jarak antar terminal di bandara NAIA tidak terlalu dekat. Apabila
hendak memilih penerbangan, persiapan waktu jeda yang cukup antara satu
penerbangan ke penerbangan selanjutnya.
|
termina 3 Ninoy Aquino International Airport |
Untuk berpindah dari terminal 3 NAIA ke
terminal 4 NAIA kita dapat menggunakan
taksi yang berada di sebrang pintu keluar terminal 3 tepatnya di sebrang gate
6. Taksi di sini berwarna putih menggunakan argometer . Biaya transportasi
dengan menggunakan taksi dari terminal 3 menuju terminal 4 sekitar 85 PHP dengan menggunakan taksi putih ini.
|
taksi argometer berada di sebrang pintu keluar ini |
|
taksi dengan argometer |
Penerbangan
dari Manila menuju Kalibo ditempuh selama 1 jam. Sebelum landing di Kalibo
International Airport, salah satu pramugari Air Asia akan menawarkan paket tiket tur dari Southwest Tour (Boracay), Inc yang terdiri dari perjalanan mulai dari bandara Kalibo hingga menuju penginapan di Boracay seharga 520 PHP. Tiket ini bukan hanya untuk tiket bus saja tetapi sudah termasuk tiket kapal ferry untuk penyebrangan menuju Boracay (Caticlan Jetty Port menuju Cagba Jetty Port), environment fee dan jasa antar menuju penginapan di Boracay nanti.
|
Tiket tur Soutwest yang dibeli dari Air Asia |
Harga yang
ditawarkan Air Asia lebih murah dibandingkan apabila kita mengambil tiket
secara terpisah. Menurut saya, Soutwest Tour memberikan pelayanan yang cukup
memuaskan mulai dari bus yang digunakan, kapal ferry, dan jasa antar hingga
tiba di penginapan. Stan Soutwest Tour dapat dijumpai di sebrang pintu keluar
bandara Kalibo. Ketika sudah sampai di Kalibo, maka segera tukarkan tiket yang
sudah dibeli dari AirAsia . Tiket akan ditukar dengan stiker yang ditempelkan
di baju di mana di stiker ini dituliskan nama penginapan di Boracay. Hal ini
nanti nya untuk mempermudah pihak Soutwest untuk mengidentifikasi customernya
dan untuk mempermudah dalam mengatur jasa antar customer/pembagian transportasi
dari pelabuhan di Boracay menuju
penginapan.
Perjalanan darat dari Kalibo menuju pelabuhan Caticlan ditempuh kurang lebih selama 2 jam dan penyebrangan dengan menggunakan kapal ferry dari pelabuhan Caticlan menuju Boracay ditempuh selama kurang lebih 30 menit. Tak perlu khawatir dengan perpindahan transportasi selama perjalanan karena semuanya telah diatur dengan cukup baik oleh pihak Soutwest.
|
Stan Soutwest yang berada di sebrang pintu keluar Kalibo Internatinal Airport |
|
Bus yang digunakan untuk perjalanan Kalibo menuju Caticlan |
|
Tiket tur yang dibeli dari Air Asia akan ditukar dengan stiker ini |
|
Kapal penyebrangan Caticlan-Boracay |
|
Transportasi dari Cagba Jetty Port (pelabuhan Boracay) menuju penginapan |
Setibanya di
Boracay, pihak Soutwest telah mencarikan transportasi untuk setiap wisatawan yang
menggunakan jasanya. Wisatawan yang memiliki arah destinasi penginapan yang
searah akan digabungkan dalam satu kendaraan.
|
Welcome drink @ Frendz Boracay |
Selama di
Boracay kami menginap di Frendz Boracay yang letaknya tidak terlalu jauh dari
White Beach. Selama 3 hari 2 malam di Boracay kami menginap di sini dan kamar
tipe dorm menjadi pilihan kami oleh karena harga yang cukup murah yaitu sekitar
Rp 280.000 untuk 3 hari 2 malam. Kamar dorm terdiri dari dorm wanita dan dorm
pria. Dorm wanita terdiri dari 8 tempat tidur dan dorm pria terdiri dari 8
tempat tidur juga. Perlu diketahui
apabila kita memilih kamar tipe dorm, maka kita harus dapat menerima dan
beradaptasi dengan traveler lainnya karena setiap orang memiliki karakter yang
berbeda dan kebiasaan yang berbeda pula dan di satu dorm ini hanya terdapat
satu kamar mandi.
|
Receptionist @ Frendz Boracay |
|
Kamar dorm @ Frendz Boracay
|
|
Kamar mandi dorm Frendz Boracay |
Frendz
Boracay ini sangat berkesan bagi saya dan teman-teman karena di sini kami
menemui hal-hal baru. Salah satunya pengalaman teman saya yang berada di dorm
pria. Malam pertama di dorm, kedua orang teman saya mengalami gangguan
sewaktu tidur karena dua orang teman asing yang berada di dorm pulang larut
malam dalam kondisi mabuk. Sementara di malam kedua, teman-teman saya
dikejutkan oleh seorang teman asing yang bercinta dengan seoarang wanita.
Mereka seakan tak memperdulikan keberadaan orang lain di sekitar mereka.
Gangguan tidur di hari kedua ini mungkin cukup menyenangkan bagi kedua teman
saya. Mendapat “tontonan” gratis di malam hari..wow…
Bagi kalian
yang tidak bersedia untuk menerima hal-hal yang mengejutkan dan memakluminya,
saya tidak menyarankan untuk memilih kamar tipe dorm ini.
Hari pertama
di Boracay…17 Agustus 2015
Kami tiba di
Boracay sekitar pukul 14.00 dan kemudian menghabiskan waktu di White Beach.
Hari pertama ini sangat mengesankan, karena inilah hari dimana saya melihat
pantai yang sangat indah selama perjalanan wisata yang pernah saya lalui.
Keindahan pantai ini terletak pada pasir putihnya yang sangat lembut, garis
pantai yang panjang ditambah dengan banyaknya kapal-kapal sailing dengan layar
yang berwarna biru. Berenang di pantai ini sangat lah menyenangkan karena ombak
yang tidak terlalu besar dan kita dapat berenang jauh dari pinggir pantai dengan
dasar laut yang berpasir lembut. Kondisi dasar lautan masih tidak terlalu dalam
walaupun sudah menjauhi pinggir pantai. Semakin sore pantai ini semakin ramai
oleh kedatangan wisatawan.
|
White Beach @ Boracay
|
|
Sailing boat @ White Beach
|
Hari pertama
di Boracay kami mencoba salah satu restoran halal dengan menu masakan Arab.
Restoran ini bernama Jannah Restaurant. Menurut saya harga makanan di restoran
ini cukup mahal bagi traveler dengan low budget. Jarang ditemui restoran halal
di sini, mungkin restoran ini dapat menjadi salah satu pilihan dari sekian
restoran yang ada.
|
Harga makanan di Jannah Restaurant |
|
Menu makanan di Jannah Restaurant |
Malam hari di Boracay cukup ramai dengan
adanya restoran-restoran di pinggir pantai yang menawarkan hiburan berupa tarian api dan live music, bar, jasa
tattoo, dan penjual-penjual souvenir .
|
Restoran pinggir pantai dengan hiburan tarian api |
|
Jasa pembuatan temporary tattoo di pinggir pantai |
|
Temporary tattoo |
|
Istana pasir Boracay di malam hari |
Hari Kedua
di Boracay…18 Agustus 2015
Awalnya kami
ingin mencoba Ariel’s Point trip seharga 2000 peso. Oleh karena keterbatasan
budget, kami pun mengurungkan niat kami dan memutuskan untuk lebih mengeksplore
White Beach mulai dari station 1 hingga station 3, pasar D’Talipapa, D’Mall dan
Bulabog Beach yang berada di sisi berlawanan dari White Beach.
Di sepanjang
White Beach kami menjumpai banyak yang menawarkan jasa watersport di antaranya
jetski, sailing boat, flying fish, kitesurfing, bananaboat, parasailing dan
lain sebagainya. Selain itu pula kami menjumpai banyak nya istana pasir yang
dibuat oleh anak-anak kecil Filipina. Untuk berfoto dengan istana pasir
bertuliskan Boracay ini, mereka meminta sejumlah uang, kita dapat memberikan 10
peso atau 20 peso. Selain itu pula kita dapat meminta , untuk membuatkan nama
kita di istana pasir tersebut.
Di station 1
White Beach, kami menjumpai adanya Willy’s Rock. Willy’s Rock merupakan batu
ikon White Beach Boracay yang berupa pulau karang kecil yang terletak kurang
lebih 100 m dari pinggir pantai. Di atas pulau karang kecil ini terdapat kapel
kecil dengan patung bunda Maria. Untuk
dapat mencapai tempat ini kita dapat berjalan kaki atau berenang dari pinggir
pantai. Laut di sekitar tempat ini tidaklah terlalu dalam. Pulau karang kecil
ini dapat menjadi salah satu spot untuk berfoto dengan berlatarkan keindahan
laut Boracay.
|
Willy's Rock |
Setelah menghabiskan
waktu untuk berfoto di Willy’s Rock ini, kami pun mengunjungi warung juice yang
terkenal di Boracay (Jonah’s Fruit Shakes). Harga satu gelas besar jus :
100-120 peso. Jus mango banana menjadi favorit saya. 120 peso cukup bernilai
untuk segelas jus yang kental dan nikmat di tengah panas nya cuaca pantai di
siang hari.
Selain
mengeksplore White Beach, kami pun mendatangi D’Mall dan pasar D’Talipapa. D’Mall
merupakan suatu kawasan di station 2 yang terdiri dari beberapa toko dan
beberapa restoran. Sementara pasar D’Talipapa berada tak jauh dari D’Mall.
Layaknya pasar, D’Talipapa terdapat beberapa toko menjual berbagai pakaian dan
souvenir khas Filipina yang dapat dijadikan oleh-oleh. Sistem tawar menawar pun
berlaku di sini.
|
Pasar D'Talipapa |
Seteleh
menyelusuri D’Mall dan pasar D’Talipapa, maka kami mencoba untuk mendatangi
Bulabog Beach. Jalan menuju Bulabog Beach tidak terlalu jauh dari pintu keluar
D’Mall.Bulabog
Beach tidaklah seindah White Beach. Di Bulabog Beach ini banyak dijumpai
kapal-kapal nelayan dan jarang ditemui adanya wisatawan yang berjemur atau pun
berenang. Seperjalanan kami menuju dan keluar dari Bulabog Beach ini, kami
menemui salah satu café yang bernama I-Café. Di sini saya mendapati bahwa di
I-Café ini juga menawarkan paket-paket wisata. Tempat ini dapat menjadi
alternatif di samping pemesanan paket wisata dari tempat penginapan.
|
Bulabog Beach
|
Di hari
kedua ini kami pun berencana untuk mengunjungi Boracay Butterfly Garden. Akan
tetapi kami mendapat informasi dari salah satu supir tricycle bahwa Boracay
Butterfly Garden di Bulabog Beach sudah tutup dan tidak beroperasi lagi.
Rencana awal
lainnya, kami berencana untuk mengikuti kegiatan pubcrawling di malam hari. Akan
tetapi setelah mendapati pubcrawling ini
layaknya kegiatan outbound kantor dengan berbagai game nya, kami pun
mengurungkan niat. Untuk dapat mengikuti pubcrawling kita harus membayar 990 PHP, apabila kita memesannya lebih awal maka akan diberikan harga lebih murah,
690 PHP.
Hari ketiga
di Boracay…19 Agustus 2015
Inilah hari
terakhir kami di Boracay. Sekitar pukul 12.00 kami memesan jasa Soutwest dari
penginapan untuk mengantarkan kami menuju bandara di Caticlan (Godofredo P.
Ramos Airport). Lagi lagi saya katakana bahwa Southwest memberikan jasa
pelayanan yang cukup memuaskan. Pihak Soutwest menjemput kami di Frendz,
mengantarkan ke pelabuhan penyebrangan di Boracay (Cagba Jetty Port), menyediakan
kapal ferry penyebrangan ke pelabuhan Caticlan (Caticlan Jetty Port) hingga menyediakan
transportasi menuju bandara Caticlan (Godofredo P. Ramos Airport). Penerbangan
dari Caticlan menuju Manila dengan maskapai Cebu Pacific Air menjadi
pilihan. Caticlan Jetty Port menuju
Godofredo P. Ramos Airport sangatlah dekat, hanya memerlukan waktu sekitar 5-10
menit dengan menggunakan mobil minivan.
Harga
jasa penjemputan dan transportasi Southwest mulai dari penginapan di Frendz
Boracay hingga menuju bandara di Caticlan (Godofredo P. Ramos Airp) adalah
sebesar 250 PHP. Ini belum termasuk
terminal fee di pelabuhan sebesar 100 PHP.
19 Agustus
2015 pukul 16.00 adalah penerbangan kami dari Caticlan menuju Manila.
Penerbangan Cebu Pacific Air ini akan landing di terminal 4 Ninoy Aquino
International Airport. Untuk dapat menuju Puerto Princesa dan melanjutkan
perjalanan menuju El Nido maka harus melanjutkan penerbangan dari Manila menuju
Puerto Princesa. Penerbangan dengan maskapai Cebu Pacific Air untuk
Manila-Puerto Princesa berada di terminal 3 NAIA. Oleh karena Boracay-Manila
landing di terminal 4 dan penerbangan selanjutnya Manila-Puerto Princesa berada
di terminal 3, maka kita dapat berpindah dengan menggunakan shuttle bus seharga
±20 PHP atau dengan naik taksi ±200 PHP. Taksi di terminal 4 ini tidak
menggunakan argometer, jadi harga langsung ditetapkan supir. Taksi yang ada di
terminal 4 adalah taksi berwarna kuning.
19-20
Agustus 2015…Manila…
Tanggal
20 Agustus 2015 pukul 05.20 adalah penerbangan kami dari Manila menuju Puerto
Princesa. Ini berarti kami memiliki waktu selama kurang lebih 12 jam di Manila.
Selama transit di Manila selama ±12 jam ini kami menitipkan koper dan ransel di
baggage store di terminal 3 dan kemudian kami pun menggunakan waktu tersebut
untuk mendatangi mall yang kabarnya adalah mall terbesar di Asia Tenggara. Nama
mall tersebut adalah Mall of Asia atau sering juga disebut SM Mall. Mall Of Asia
ini memang cukup besar tetapi menurut saya mall ini tak jauh berbeda dengan
mall yang ada di Jakarta. Hanya saja Mall Of Asia ini memili areal permainan,
diantara kami mencoba flying fox (zipline) dan bianglala (MOA eye). Untuk dapat bermain zipline maka dikenakan
biaya sebesar 150 peso dan untuk menaiki MOA eye dikenakan biaya sebesar 150
peso untuk sekali putaran.
|
Pemandangan dari Mall Of Asia |
|
MOA Eye |
Sekitar
pukul 23.00 kami pun kembali ke bandara dan kami pun bermalam di airport menuggu pagi untuk melanjutkan perjalanan. Di
bandara NAIA kita akan menjumpai banyak orang yang tidur di sudut-sudut dan
kursi kursi yang ada bandara dan tidak ada petugas yang melarang hal tersebut.
20 Agustus
2015…Puerto Princesa-El Nido
Pagi hari
pukul 05.20 tanggal 20 Agustus 2015 adalah penerbangan kami menuju Puerto
Princesa. Waktu tempuh Manila-Puerto Princesa adalah sekitar 1 jam 20 menit. Setibanya
di Puerto Princesa kami langsung mendatangi salah satu stan travel di luar
pintu bandara untuk dapat menyewa minivan menuju El Nido. Harga shared minivan
dari bandara Puerto Princesa menuju El Nido : 600 peso. Shared minivan ini akan
berhenti di terminal bus di El Nido dan tidak mengantarkan penumpangnya hingga
ke penginapan. Ada peraturan dari pemerintah setempat yang mengharuskan setiap
bus atau minivan untuk berhenti di terminal dan wisatawan dapat melanjutkan
perjalanan menuju penginapan dengan menggunakan tricycle. Harga sewa tricycle
dari terminal menuju penginapan adalah 50 peso.
Lama
perjalanan dari bandara Puerto Princesa menuju El Nido adalah sekitar 5-6 jam.
Selama di
El Nido kami menginap di Regime Hotel. Harga sewa kamar dengan 4 tempat tidur
adalah sebesar Rp 313.000 per orang
untuk 3 hari 2 malam. Melalui Regime Hotel ini kami mengambil Tour El Nido. Harga yang ditawarkan pihak hotel lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Tour El Nido tour terdiri dari tour A, tour B, tour C dan tour D. Kami memesan
paket tour A seharga 800 PHP untuk hari kedua di El Nido.
20 Agustus
2015…Hari pertama di El Nido…
Di hari
pertama di El Nido, kami menyewa tricycle untuk menuju salah satu pantai di El
Nido yaitu Las Cabanas. Harga sewa tricycle untuk menuju Las Cabanas 150 peso.
Kami menghabiskan waktu hingga sunset di Las Cabanas. Di malam harinya, kami
makan malam di Squidos, restaurant yang tidak terlalu jauh dari penginapan.
|
Las Cabanas Beach |
|
Pantai Las Cabanas |
21 Agustus
2015…Hari kedua di El Nido…
Hari kedua
ini kami habiskan dengan tour A. Tour A El Nido terdiri dari small lagoon, big
lagoon, secret lagoon, 7 commando dan simizu island.
Sayangnya
hari kedua ini hujan turun dan angin cukup kencanh sehingga awan gelap dan
hasil foto tidak terlalu bagus. Apabila cuaca cukup cerah, maka paket tour A El Nido ini sangatlah indah dan
berkesan.
Untuk menuju
beberapa pemberhentian di tour A ini, kami menggunakan kapal bermotor untuk
mengeksplore beberapa tempat. Sayangnya hujan deras turun di tengah perjalanan.
|
Seorang turis melamar kekasihnya di tengah perjalanan tour A dengan hujan yang deras |
Salah satu
tempat yang sangat indah di tour A ini adalah big lagoon. Di sini kita dapat
menyewa kayak untuk mengeksplore nya. Sangat indah tempat ini. Kesunyian dan
hijaunya tempat ini semakin memperindahnya. Tempat ini bagaikan surga yang
tersembunyi.
|
Kayaking di big lagoon
|
|
Big Lagoon |
Bagi
traveler, saya menyarankan untuk dapat bepergian ke El Nido di saat musim
kemarau dan menghindari musim hujan. Dengan demikian keindahan lagoon dapat
lebih dinikmati dan kita pun dapat terkagum dibuatnya.
|
Hijaunya Big Lagoon |
|
Big lagoon |
|
Simizu Island |
Tempat
pemberhentian lainnya di tour A ini adalah simizu Island. Di tempat inilah para
wisatawan yang bergabung di satu kapal untuk tour A beristirahat untuk makan
siang. Pasir putih dan air laut di simizu Island ini sangatlah bersih. Paket
makan siang sudah termasuk dalam paket tour A.
|
Makan siang di Simizu Island
|
|
Jernihnya air laut di Simizu Island
|
Tour A ini
berakhir di sore hari. Di malam hari nya kami mengeksplore pinggir pantai El Nido
dengan berjalan kaki. Di pinggir pantai ini terdapat beberapa bar dan kami
menghabiskan beberapa jam di salah satu bar dengan live music dan minuman.
22 Agustus
2015…Hari ketiga di El Nido…
Di hari
ketiga ini kami kembali ke Puerto Princesa. Dengan meminta bantuan pihak
penginapan (Regime Hotel), kami menyewa minivan yang akan mengantarkan kami
menuju penginapan di Puerto Princesa. Pihak Regime Hotel menggunakan jasa
Murphy travel dengan harga 500 peso. Menurut saya, Murphhy ini tidaklah rekomen
karena kurang memperhatikan batas penumpang di minivan.
Saya
mendapati ada travel yang cukup rekomen untuk jasa transportasi dari dan ke
Puerto Princesa. Jasa travel tersebut bernama Camarih. Adapun jadwal keberangkatan Camarih sebagaimana gambar di bawah ini
Setibanya di
Puerto Princesa kami diantarkan ke penginapan Puerto Princesa Pension. Tak
banyak yang kami lakukan di Puerto Princesa
oleh karena keterbatasan waktu. Kami sangat ingin megikuti tour
Underground river, akan tetapi keterbatasan waktu mengharuskan kami untuk
mengurungkan niat tersebut.
Puerto
Princesa merupakan suatu kawasan kota kecil dan beberapa tempat yang sempat
kami kunjungi diantaranya pantai yang menyerupai pantai Ancol di Indoneia, Immaculate
Catedral, dan Plaza Quartel (WW-II Memorial Museum). Malam harinya kami
menghabiskan waktu di penginapan sambil menikmati minuman Boracay Rum yang kami
beli di salah salah swalayan.
|
Pantai di Puerto Princesa |
|
Immaculate Catedral |
|
Plaza Quartel |
23 Agustus
2015…Hari kedua di Puerto Princesa dan hari terakhir di Manila..
Hari kedua
di Puerto Princesa tepatnya pukul 12.05 adalah penerbangan kami dari Puerto
Princesa menuju Manila. Untuk menuju bandara, Puerto Pension memberikan jasa
pengantaran gratis. Puerto Princesa – Manila ditempuh selama 1 jam 20 menit. Setibanya
di Manila, saya dan Yogi kembali mendatangi Mall Of Asia khusus mendatangi salah
satu toko yaitu Kultura. Tempat ini menjual beberapa jenis oleh-oleh khas
Filipina dengan fixed price. Walaupun terdapat di mall yang besar, tetapi harga
barang-barang di Kultura cukup terjangkau,
|
Kultura @ Mall of Asia |
Di hari itu
juga tepatnya tanggal 23 Agustus 2015 kami kembali menuju Jakarta. Adapun
penerbangan Manila-Jakarta adalah pukul 20.45. Sayangnya penerbangan
Manila-Jakarta mengalami penundaan dan kami pun tiba dini hari di Jakarta.
|
Love Boracay |
Hingga
tulisan ini saya buat, Boracay adalah pantai yang terindah sepanjang perjalanan
wisata saya. Filipina dengan destinasi wisata lainnya memanggil saya untuk
kembali lagi ke negara tersebut,,,mungkin selanjutnya Cebu dengan wisata renang
di lautan bersama whale shark.
|
Pasir putihnya Boracay |
|
White Beach @ Boracay, Filipina |
|
White Beach |
monmon, jd pengen ke boracaaaayyyyy, eh kau ga crtain lho paket elnino 21 agustus beli dr jakarta apa pas d sana???
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusBelum ya.. Kayaknya udah say.. Beli paket El nido nya dari tempat penginapan..
BalasHapusBudgetnya berapa nih kira-kira semuanya?
BalasHapusSis.. Boleh d rinci budget travel ny brpa yg ini?? Heheh.. Thx before..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusDuh sy baru aja sampai kemanila mau wisata jelajah dilipina. Deatinasi awal mau ke davao dulu untuk istirahat ditempat teman saya. Rencana jeesokannya baru start.
BalasHapusEh sampai bandara ninoy dimunta booking hotel, rekap bisnis dan biaya hidup selama liburan.
Sy gk booking hitel dan gk punya busines report dan saya bilang inap diteman sy dan biaya non hotel karena dari teman ke teman.
Langsung excluded.
Ada tios nggak ?